Dengan adanya penanaman aqidah dalam diri murid, maka akan mudah membentuk peserta didik memiliki mental yang tangguh. Sehingga lulusan dari MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis, Kecamatan Bae, ini selalu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, sebagai bekal untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Madrasah yang berdiri pada 1949 ini selalu menekankan penanaman aqidah tersebut. Sehingga murid yang lulus dari madrasah ibtidaiyah tersebut bisa bersaing dengan sekolah lain, dengan bermodalkan kepercayaan dirinya.
”Kalau dilihat secara kasat mata, murid kami mayoritas dari kalangan keluarga tidak mampu. Sehingga mereka selalu merasa minder saat berkumpul dengan siswa dari sekolah lain, atau ketika mendaftar di SMP/MTs,” tuturnya.
Hal senada juga dibenarkan oleh salah satu guru Nur Roihanna. Dia menambahkan, beberapa waktu lalu beberapa murid mendaftar di SMP 1 Kudus. Tapi mereka merasa minder dengan teman yang lain. Mereka bercerita, banyak siswa yang mendaftar diantar oleh orang tuanya, menggunakan mobil mewah.
Dengan pengalaman tersebut, setiap guru selalu memotivasi mereka dengan penekanan aqidah. Sebab hal tersebut merupakan dasar pendidikan agama. Sehingga mereka diberi pencerahan dan pengertian, setiap orang dihadapan Allah SWT itu sama derajatnya. Dan di sekolah, setiap murid memiliki hak dan kewajiban yang sama. Para guru pun menekankan pada muridnya, agar selalu percaya diri dengan bakat dan kemampuan yang ada pada diri. Namun tetap rendah hati atas apa yang telah dimiliki.
”Alhamdulillah asal mulanya mereka minder atau tidak percaya diri, tapi disaat masuk SMP maupun MTs favorit, siswa yang dahulunya lulusan dari MI ini, mampu mendapat ranking di kelasnya. Informasi itupun kami peroleh dari guru SMP atau MTs tersebut,” tuturnya.
Selain itu, madrasah yang memiliki 182 murid, serta terdiri dari 8 rombel dan 14 guru ini, secara otomatis bisa merubah pandangan muridnya. Sebab kepercayaan diri itu bisa dimanfaatkan untuk meraih prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar